Kumpulan Basic-basic Flutter Sangat “Beginner”
#belajarajadulu
hai gaes, sudah lama aku menghilang, tapi meskipun begitu sepertinya juga tidak ada yang merindukan aku ya 🥲.
Tahun 2023, tahun baru semangat baru. Jadi ditahun baru ini semoga aku lebih semangat dan lebih konsisten untuk tetap bisa berbagi terkait perjalanan belajarku didunia “pemrograman”. (minta aamiinnya ya 😄)
Seperti gambar diatas, Flutter adalah suatu framework yang bisa digunakan untuk membuat Aplikasi Multiplatfrom dengan satu codingan saja.
Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan Flutter, seperti:
- Keindahan, flutter memberikan kita kebebasan untuk dapat membuat aplikasi yang indah (tergantung dengan kemampuan kita memanfaatkannya hehe).
- Kecepatan, Flutter menggunakan graphic engine bernama Skia-2D. Tapi sepertinya untuk “beginner” seperti aku tidak perlu untuk terlalu memikirkan hal ini sekarang.
- Hot Reload, secara sederhananya saat kita mengganti kompenen kita dapat melihat langsung hasilnya dan tidak perlu harus memulainya dari awal.
- Open Source, secara sederhananya GRATIS. 🤑🤑🤑
Kita akan mulai dari struktur project dari Flutter itu sendiri, saat kalian pertama kali membuat projek akan melihat berbagai folder yang ada dalam projek flutter.
Secara singkat folder projek Flutter akan terbagi menjadi 4bagian yang perlu diperhatikan.
- folder Android, kita akan membutuhkan folder ini untuk melakukan konfigurasi aplikasi android. Seperti gradle, manifest dan lain-lain.
- folder iOS, kita akan membutuhkan folder ini untuk konfigurasi aplikasi iOS (ya jelas lah ya 😅)
- folder lib, ini adalah folder utama kita. Kita akan banyak mengunjungi folder ini untuk belajar tentang flutter ✌️.
- folder build, ini akan berisikan hasil build dari aplikasi kita nanti.
Konsep Dasar
FLUTTER ITU KUMPULAN WIDGET.
apa maksud dari kata-kata diatas? 🤔 saat kita akan membuat tampilan aplikasi dengan flutter, hal yang pertama kita harus pikirkan adalah membagi tampilan itu kedalam Widget. kalau kamu belum paham, bisa check documentasi Flutter.
Text, Button, Tulisan tersusun secara horizontal atau vertical, tempat button di bagian tengah, samping, bawah, itu semua terdiri dari Widget.
const Center(
child: Text(
'Hello, world!',
),
),
Kode diatas adalah contoh penulisan Widget, dan kalau kamu menjalankan kode tersebut akan menampilkan tulisan “Hello, world!” yang memiliki nilai posisi ditengah.
Kukira cukup segini ya, biar kamu juga enggak bosen bacanya karena terlalu lama, kalau kamu masih semangat belajar Flutter bareng aku jangan lupa follow ya 🥰
Next kita belajar tentang Stateless VS Statefull Widget. 🤓